Jumat, 27 Mei 2011

Apa yang Kini Kurasa?

Awalnya hanya suka.
Namun seiring bergulirnya waktu, suka ini hilang.
Lenyap tak bersisa.
Tergantikan oleh 'sesuatu' yang seringkali memusingkanku.
Cinta, itukah?
Cinta, benarkah?
Jangankan kalian, aku pun tak tahu apa jawabannya.
Aku rasa bukan cinta.
Tak mungkin aku jatuh cinta hanya melalui tatapan mata kami berdua.
Tak mungkin aku jatuh cinta hanya melalui gerak-gerik dan lekuk tubuh kami berdua.
Aku rasa ini bukan cinta.
Tapi, jika bukan cinta, apa yang kini kurasakan?

Senin, 23 Mei 2011

Saya Jatuh Cinta

Jatuh cinta.
Tolong, saya jatuh cinta.
Atau mungkin ini hanya intermezzo belaka?
Kalau memang begitu, akan saya nikmati tiap detiknya.
Jatuh cinta.
Ya, saya jatuh cinta.
Berapa kali saya mengucapkan dua kata itu?
Jatuh cinta.
Hanya jatuh cinta.
Saya tidak ingin memilikinya?
Tidak, saya sangat ingin memilikinya.
Namun saya sadar diri.
Hal itu tidak akan pernah mungkin terjadi.
Maka dari itu, saya hanya bisa jatuh cinta.. sendirian.
Tapi saya menikmati tiap jengkal dan sudut perasaan ini.
Saya jatuh cinta.
Ya, saya jatuh cinta.

Jumat, 20 Mei 2011

Jatuh Cinta Diam-diam

Jatuh cinta ini kulakukan diam-diam.

Aku tak ingin orang lain tahu.

Atau memang aku yang terlalu malu menunjukkannya pada orang lain?

Emh, menunjukkannya padamu?

Begitu banyak kata yang tersusun di otakku.

Namun seketika itu pula sirna saat bertemu denganmu.

Lidahku kelu.

Dan kemudian aku hanya terdiam.

Ya, kembali seperti semula.

Jatuh cinta diam-diam.

Palsu

Memberi harapan palsu itu seperti menyusun puzzle-puzzle gambar, yang saat akan menyatu membentuk suatu gambar utuh, namun secara tiba-tiba tertiup angin. Berantakan.

Sesaat kau tampak senang melihat puzzle-puzzle milikmu akan membentuk gambar yang kau inginkan. Tapi sedetik kemudian kesenangan itu musnah, tergantikan oleh kekecewaan yang mendalam melihat puzzle-puzzle mu berserakan tak beraturan.

Seperti kau telah berusaha mendaki sebuah bukit, namun ada orang lain yang mendorongmu jatuh.

Kau terjatuh.

Harapanmu pupus.

Harapan palsu.

Minggu, 01 Mei 2011

Crazy Little Thing Called Love! | Movie Review

Lama gak nge-post dan sekalinya nge-post aku mau sedikit berbagi tentang review sebuah film Thailand yang baru aku tonton semalem. Menghabiskan waktu pergantian bulan April ke Mei, aku menonton film Thailan ini yang berjudul Crazy Little Thing Called Love (First Love). Aku dapat dari temen kampus, dan sempet ngeliat sekilas kalo yang maen emang cakep abis. Sumpah bikin ngiri abis. -_-


Cerita ini tentang seorang gadis bernama Nam yang awalnya hanya sekedar suka (nge-fans biasa) ke seniornya yang cakep abis bernama Shone. Nah, si Nam ini awalnya gadis buruk rupa. Pakai kacamata, dekil, item, pokoknya gak banget lah! Dibantu ke-3 sahabatnya, Nam melakukan 9 metode yang ada di sebuah buku untuk mendapatkan Shone. Termasuk nge-make over si Nam. Si Nam jadi cantik bangeet. Dan dia makin percaya diri buat dapetin si Shone. Tapi, apakah si Shone tertarik dengan Nam?


Aku gak bakal cerita secara keseluruhan (biar bikin kalian penasaran), pokoknya abis nonton film ini bakal nangis dan iri banget deh! Sumpah sumpah sumpah! Ini aja aku dilema banget pengen nonton lagi. Iri sih :(

Dari skala 1-10, aku kasih film ini nilai 9!

Jadi, ayo buruan tonton film ini! ^^