Entah ini hanya perasaanku saja, atau memang seperti ini adanya, aku dan dia saling memperhatikan satu sama lain. Ya, meskipun mataku tak memandang ke arahnya, namun sudut mataku mampu menangkap gerak-geriknya tengah memperhatikanku.
Dan tanpa aba-aba, aku pun mulai balik memperhatikannya.
Aku tak tahu siapa namanya. Aku ingin mengenalnya. Tapi bagaimana caranya? Aku perempuan. Haram bagiku untuk terlebih dahulu mengajak kenalan seorang lelaki. Tapi dia tak kunjung berkenalan denganku.
Mungkin lain kali, aku akan membawa sebuah papan bertuliskan SINGLE, jaga-jaga saja jika mungkin dia menganggapku sudah berpacaran. Gila? Memang.
Aku ingin mengenalnya. Sekalipun di masa depan dia bukan jodohku, tapi sangat menyenangkan bukan jika mendapat teman baru?
Siapa sih namamu?
Dan tanpa aba-aba, aku pun mulai balik memperhatikannya.
Aku tak tahu siapa namanya. Aku ingin mengenalnya. Tapi bagaimana caranya? Aku perempuan. Haram bagiku untuk terlebih dahulu mengajak kenalan seorang lelaki. Tapi dia tak kunjung berkenalan denganku.
Mungkin lain kali, aku akan membawa sebuah papan bertuliskan SINGLE, jaga-jaga saja jika mungkin dia menganggapku sudah berpacaran. Gila? Memang.
Aku ingin mengenalnya. Sekalipun di masa depan dia bukan jodohku, tapi sangat menyenangkan bukan jika mendapat teman baru?
Siapa sih namamu?
0 komentar:
Posting Komentar