Kamis, 24 Februari 2011

Dengarkan

Mungkin sudah umum bagaimana orang-orang mendefinisikan arti dari sebuah "sahabat". Sahabat adalah orang yang mau menerima kita apa-adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan kita, dan tetap setia berada di sisi kita baik suka maupun duka. Ya, semua orang sudah tahu definisi itu bukan?

Namun beberapa akhir ini aku memahami apa arti dari kalimat "menerima kita apa-adanya". Ya, mau sahabatmu cengeng, mau gampang emosi, mau kadang bersikap konyol dan berlebihan seperti apapun, kamu tetap ada buat dia. Di situ lah fungsi kita sebagai sahabatnya bukan? Membuatnya tidak lagi cengeng, membuatnya tidak lagi gampang emosi dan membuatnya tidak lagi berlebihan. Bukan malah lari dan meninggalkan sahabat kita 'kan?


Salah satu dari sekian banyak hal yang kita cari dari sebuah persahabatan adalah kesetiaannya untuk senantiasa mendengarkan cerita kita. Belajarlah untuk mendengarkan cerita sahabatmu, karna walaupun bagimu cerita itu tidak penting dan hanya membuang-buang waktu, tapi bagi sahabatmu itu adalah cerita luar biasa di kehidupannya. Dan dia butuh seseorang untuk mendengarkannya, bersedia menerima luapan hatinya. Dia tidak butuh saran, kadang mungkin butuh saran, namun seringkali dia hanya butuh kita untuk mendengarkan saja. Apakah pekerjaan yang sulit, duduk bersama sahabatmu, mendengarkan dia berkeluh kesah padamu? Apakah itu sulit?


Seharusnya kamu menghargai inisiatif sahabatmu saat dia datang kepadamu untuk menceritakan apa yang dia rasakan. Itu artinya dia memilihmu, dia mempercayaimu, dia menganggapmu spesial, lebih dari sekedar teman. Dia menganggapmu sahabat. Bahkan kalau bisa, kamu yang lebih peka, kamu yang mendatangi sahabatmu duluan dan bertanya "Ada apa? Mau cerita?"

Itu pekerjaan yang mudah. Dan jika kamu tidak sanggup, maka menurutku kamu belum memiliki seorang sahabat dan belum menjadi seorang sahabat yang baik. Dengarkan sahabatmu. Ya, dengarkan dia.


Sumber Gambar : http://www.google.co.id/

Senin, 14 Februari 2011

Hanya Sebuah Mimpi?

Soundtrack : Rossa - Kini

Begitu sempurnanya lelaki itu. Tidak, tak ada manusia di dunia ini yang sempurna.
Caranya memperlakukanku sebagai wanita, sempurna.
Caranya menerimaku apa adanya sebagai wanita, sempurna.
Caranya menyayangi dan mencintaiku, sempurna.

Aku sempat berpikir, apakah ini semua mimpi, saat ada lelaki seperti itu datang di kehidupanku.
Apakah aku bahagia? Tentu saja aku bahagia.
Ya, sebegitu bahagianya aku sampai aku ingin membagi perasaan ini dengan beliau.
Namun betapa kecewanya hati ini saat beliau berkata
"Tidak! Jauhi lelaki itu! Kita berbeda!"

Aku menangis dalam diamku.
Aku mencoba menjauh dari lelaki itu.
Ya, menjauh dari lelaki hebat itu.
Begitu singkat kebahagiaan ini.
Dan mungkin memang benar, semua ini hanya mimpi.

Metamorfosis

Morning evribadeh! (everybody maksudnya)

Aah, langsung to the point aja ya. Barusan nih, aku nata file-file dan folder-folde di Toshi-ku. Dan pas aku membuka folder qimiqimimoART trus langsung masuk ke folder output. Nah, output ini maksudnya hasil-hasil editanku. Dan guess what? Ternyata udah aku urutin berdasarkan tahun aku ngedit foto-foto (malang) itu. Dimulai dari tahun 2006, saat aku mulai mengenal adobe photoshop dan microsoft digital image pro 10. Oya, sedia kantung plastik ya, kali aja kalian muntah liatnya. Soalnya, jujur, editanku sangat mengenaskan.

2006(love him forever, red)

(kejamnya sekolah ini, red)
(bego sangat, red)


2007(tak mau kau lagi, pergilah kau jauh dari qimi, red)
(remaja oon, red)


2008


2009
2010

Jadi, seperti itulah metamorfosis saya dalam hal edit-mengedit foto. Bisa dibilang tahun 2006-2007 adalah masa-masa suram saya. Memakai kata-kata dan huruf tidak jelas dan jika dicari di kamus besar bahasa indonesia tidak akan dapat ditemukan artinya. Tahun 2008 merupakan tahun peralihan saya, yang dengan semangat menggebu-gebu, berusaha mempelajari segala trik dan cara mengedit yang bisa menimbulkan decak kagum bagi yang melihatnya. Tahun 2009-2010? Mmh.. bisa dibilang saya cukup bangga lah yaa :D

Oiya, lebaran taun kemarin saya memenangkan lomba desain e-card lebaran loh. Pemenang favorit 1 dan masuk sebagai harapan 1. Ayeey!




Minggu, 13 Februari 2011

Hidup

Song : Miley Cyrus - The Climb

Hidup itu pilihan. Kita menjalani hidup bagaikan menelusuri sebuah pohon mulai dari batang hingga ranting-rantingnya yang bercabang. Namun, kehidupan ini tak hanya kita yang punya, namun juga milik orang lain.

Seringkali, pilihan yang kita ambil sama dengan pilihan yang diambil oranglain. Seringkali pula, dari pilihan tersebut membutuhkan sebuah perjuangan untuk mencapai garis finish. Ya, sebuah persaingan. Apakah salah jika orang lain mengambil pilihan yang sama dengan yang kita ambil? Tidak salah bukan? Kita mempunyai hak untuk memilih, begitu pula dengan mereka.

Jadi, hadapi persaingan tersebut secara sportif. Menang dan kalah hanyalah sebuah status berupa hitam di atas kertas. Namun sesungguhnya tidak ada gelar menang ataupun kalah. Yang ada hanyalah sebuah proses yang harus dilewati untuk mengambil keputusan dan pilihan selanjutnya. Kamu menang, ya, langkah apa yang kamu ambil selanjutnya. Atau kamu kalah, ya, langkah apa yang kamu ambil selanjutnya untuk menata ulang hidupmu.

Kalian pasti mempunyai rencana hidup bukan? Bagaimana kedepannya, apa jalan yang harus kalian ambil, bagaimana jika rencana kalian tidak berjalan sesuai kehendak, rencana cadangan seperti apa yang kalian butuhkan. Untuk mencapai akhir hidup yang happy ending dengan versi kalian pasti melewati banyak jalan dan pilihan bukan? Hadapi apapun yang akan menghadangmu, segala bentuk persaingan yang melibatkan perasaan dan emosi di diri kalian. Jangan kecewa, toh Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik untuk kalian apabila kalian tak lupa untuk senantiasa berdoa padaNya. Tuhan bukan hanya mempersiapkan, namun juga menuntun kalian ke jalan terbaik itu, ke happy ending versi kalian.

Jadi, takutkah kalian dengan segala bentuk persaingan itu? Takutkah kalian sehingga menyalahkan orang lain yang mengambil pilihan yang sama dengan kalian? Takutkah kalian menghadapi hidup?

Sejarah Hari Valentine - Mitos Valentine

Menurut berbagai sumber on the net, ternyata hari valentine (hari kasih sayang) memiliki sejarah yang rancu. Dugaan yang beredar memiliki beberapa versi dibawah ini:

Asal Muasal Hari Valentine :

Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.

Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.

Sejarah hari valentine I :

Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.

Sejarah Valentine's Day II :

Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:

  • pastur di Roma
  • uskup Interamna (modern Terni)
  • martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Sejarah hari valentine III :

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:

For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

  • Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Sejarah Valentines Day IV :

Kisah St. Valentine

Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Kesimpulan :

Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama). Gimana menurut Anda?

Artikel di atas yang berjudul "Sejarah Hari Valentine - Mitos Valentine Day - Asal Muasal Hari Valentine" dikutip dari www.ateonsoft.com dan dari berbagai sumber lainnya.

Semoga bermanfaat.

diambil dari : http://ugiq.blogspot.com/2010/01/sejarah-hari-valentine-mitos-valentine.html

Rabu, 09 Februari 2011

Aku Sayang Beliau

Song : Ada Band - Yang Terbaik Bagimu, Taylor Swift - The Best Day, Miley Cyrus - Butterfly Fly Away

Aku merindukan saat-saat kami berdua dahulu, saat aku masih kecil, yang bahkan meraih buku di atas meja belajar harus naik ke atas kursi terlebih dulu, atau saat menggayung air di kamar mandi dengan berjinjit saat airnya surut.

Aku rindu saat aku manja dan minta digendong di punggungnya dari ruang TV ke kamarku.
Aku rindu saat aku naik di kakinya, berjalan berdua dengan aku bertumpu di kakinya, tanganku menggandeng tangannya.
Aku rindu saat aku memilih duduk di depan saat harus berboncengan dengannya.
Aku rindu saat beliau menemaniku kunjungan ke kebun binatang, menggandengku, kemudian mengambil foto diriku dengan senyum lebar dan gigi kelinciku yang tampak jelas.
Aku rindu saat beliau memintaku untuk memijit kedua kakinya, dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pembagian dan perkalian, atau bahkan mengetesku dengan pancasila.
Aku rindu saat beliau mengijinkanku, untuk pertama kalinya, merayakan ulangtahun dengan teman-temanku, dan harus berdesakan di dalam mobil tua 'kenangan' kami.

Saat aku diperlakukan jahat oleh teman-temanku untuk pertama kalinya, aku datang ke beliau sambil berurai airmata, dan menceritakan apa yang baru saja aku alami dengan sesenggukan. Dan aku ingat apa yang beliau katakan padaku saat itu. "Nak, tidak selamanya teman-teman di sekelilingmu itu benar-benar baik. Bisa saja dia baik di depanmu, namun menjelek-jelekkanmu di belakangmu. Yang hati-hati dalam memilih teman ya, Nak,"

Aku bangga pada beliau. Beliau tak terlihat takut sedikitpun di hadapanku dan membuatku nyaman saat berada di dekatnya. Aku tak pernah melihat beliau takut saat ada tikus, bahkan saat seekor nyambik (biawak) sekalipun, yang masuk ke dalam rumah.

Dan aku pun mulai beranjak dewasa. Aku tahu beliau akan sangat khawatir dengan pergaulanku, terutama pergaulan dengan lawan jenis. Beliau selalu bercanda dengan berkata, "Kalau cari pacar harus gagah dan ganteng kayak gini ya," sambil menepuk-nepukkan tangannya ke dadanya. Dan aku hanya bisa tertawa.

Aku pernah membuat beliau kecewa, sedih dan bahkan marah. Ya, aku pernah menangis saat beliau berkata padaku cukup keras. Aku segera masuk ke dalam kamar, menangis dengan menutup bantal di kepalaku, sedikit kaget dengan reaksi beliau. Namun, akhirnya beliau ikut menyusulku ke dalam kamar. Beliau meminta maaf padaku, mengusap rambutku dan kemudian memelukku seraya meminta maaf akibat perkataannya yang keras. Beliau hanya ingin aku tidak salah dalam memilih jalan. Ya, beliau pagarku di sepanjang jalan hidupku.

Aku ingin membuat beliau bangga padaku kelak. Ya, betapa aku ingin saat kelak beliau sudah menua, beliau tersenyum bangga melihatku, yang dulunya hanyalah anak manja yang sering membuat ulah, berhasil mewujudkan cita-citaku (amin). Aku ingin beliau tetap ada saat aku diwisuda, saat aku menikah, bahkan saat aku melahirkan anakku (cucunya) kelak. Apakah terlalu muluk aku mengharapkan beliau tetap ada di sampingku, orang yang aku sayangi? Aku hanya tidak bisa membayangkan bagaimana jika tidak ada beliau.

Sebenarnya banyak yang ingin aku katakan tentang beliau. Namun aku rasa beberapa paragraf di atas sudah mewakili semua perasaanku terhadap beliau. Dan aku yakin kalian sudah tahu siapa yang aku maksud.

Ayah / Bapak / Papa / AbahAku menulis ini bukan berarti aku tidak menyayangi Ibuku. Tidak. Aku sangat menyayangi mereka berdua. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa Ibu lakukan untuk kita bukan? Dan di situlah peran Ayah. Ayah menyempurnakan peran Ibu untuk kita. Mereka berdua sempurna. Dan apabila ada salah satu dari orangtua kalian telah tiada, aku rasa kita harus lebih memahami dan menghormati beliau. Betapa susahnya berperan sebagai Ibu sekaligus Ayah, atau sebaliknya, di dalam sebuah keluarga bukan?

Minggu, 06 Februari 2011

Online Shop : Toko Falihah

Mencoba merintis bisnis via online shop ^^
Jual macam-macam jilbab, ada ciput dan mukena juga.
Bisa di add via facebook di sini
Bisa add juga akun facebook-ku di sini

Happy Shoping, sist! ^^