Senin, 24 Januari 2011

Bukan Untukku

Cerita : Fiksi
Genre : Romance
Song : Mikha Tambayong - Cinta Pertama, Kahitna - Cinta Sudah Lewat, Kahitna - Cinta Sendiri

Mungkin aku tidak menempati tempat yang spesial di hatimu.
Tapi kamu menempati tempat yang spesial di hatiku.
Meskipun singkat, namun aku menikmati tiap detik yang berlalu saat bersamamu.
Meskipun singkat, namun membekas di hatiku.

Mungkin aku hanyalah pemeran figuran di hidupmu.
Tapi kamu adalah pemeran utama di hidupku.
Meskipun singkat, namun kamu tlah mencuri hatiku.
Meskipun singkat, namun membekas di hatiku.

Akhirnya yang aku takutkan terjadi.
Kamu pergi, meninggalkan sejuta anganku bersamamu.
Kamu pergi, saat aku semakin mengharapkanmu.
Kamu pergi, tapi aku yakin kamu akan kembali.

Aku mencoba mengubur anganku tentangmu.
Namun saat kulihat kau di sana, anganku menyeruak kembali ke permukaan.
Ya, aku masih menyukaimu.
Aku masih mengagumimu.
Ya, aku tahu kamu akan kembali.

Siapa wanita itu?
Yang baru saja datang dan memelukmu?
Kekasihmu?
Mengapa kamu tak pernah bilang padaku?
Mengapa kamu biarkan aku berangan tentangmu?
Mengapa?

Kamu kembali, membangkitkan sejuta anganku bersamamu.
Kamu kembali, aku masih mengharapkanmu.
Kamu kembali, tapi bukan untukku.

Minggu, 23 Januari 2011

My Another Story : Fath

Cerita : Fiksi
Genre : Romance
Song : Kahitna - Andai Dia Tahu, Mocca - I Remember

Pertama bertemu dengannya, aku tak merasakan sesuatu yang menarik yang terpancar dari dirinya. Kedua kalinya tak sengaja bertemu dengannya di toko buku itu, cukup membuatku tahu bahwa kami memiliki hasrat yang sama : menulis. Ketiga kalinya bertemu, masih di toko buku yang sama. Cukup lucu, kami mengincar buku yang sama.
Akhirnya, ya, akhirnya dia meminta nomor HP-ku. Aku tak mau terlihat seperti perempuan-yang-gampang-memberi-nomor-HP, jadi aku sedikit jual mahal padanya. Thanks God, dia masih bersikeras mendapatkan nomor HP-ku. Aku tak bisa membayangkan jika akhirnya dia tidak meminta lagi nomor HP-ku.
SMS pertama darinya masuk di HP-ku. Saat aku cek waktu pengirimannya, membuat jantungku berdegup kencang. Dia mengirim SMS pertama bahkan sebelum dia meninggalkan parkiran toko buku itu. Ya, aku tahu. Aku selalu mengecek jam saat bertemu dan berpisah dengannya.


Apa aku belum bercerita tentang nama kami berdua? Ya, namanya Fath, yang dalam bahasa Persia berarti Raja. Dan namaku (maaf aku kurang sopan baru memperkenalkan diri pada kalian) Daria, yang dalam bahasa Persia berarti Ratu. Apakah ini kebetulan?

Pertama, kami memiliki obsesi dan hasrat di bidang yang sama.
Kedua, nama kami cocok satu sama lain.
Ketiga, jika salah satu dari kami memulai pembicaraan, wow, akan susah sekali menghentikannya.
Keempat, kami bersekolah di sekolah yang sama. Memudahkanku untuk bertemu dengannya, tak perlu lagi malu-malu kucing untuk berakting tak-sengaja-bertemu-di-toko-buku.
Kelima, dia sangat romantis! Dan selalu memberi kejutan untukku. Pernah suatu ketika tanpa memberitahuku terlebih dahulu, dia sudah berada di depan rumahku, dengan sekotak cokelat dan seikat bunga mawar merah untukku. Cukup membuatku malu, bukan di depannya, tapi di depan orangtuaku.

Dan masih banyak lagi. Bisa kalian bayangkan bagaimana tertariknya aku padanya? Betapa aku menggilainya?

"Iya, cewek itu yang sedang dekat dengan Fath. Aku tak habis pikir bagaimana bisa mereka berdua bisa sampai sedekat ini. Taruhan, kalau dia jadian dengan Fath, pasti akan menjadi berita paling heboh di sekolah ini,"

Maaf, aku berhenti menulis. Baru saja aku mendengar selentingan pembicaraan adik kelasku, yang berdiri tak jauh dari aku duduk. Menurut kalian, mereka membicarakanku dan Fath bukan? Ya, betapa menggemaskannya kami berdua saat di sekolah. Aku yakin mereka hanya iri padaku bisa dekat dengan teman mereka sampai-sampai membicarakanku seperti itu. Hubungan kami memang sempurna, hanya sedikit kontroversial. Fath adik kelasku. Well, aku tidak mengerti bagaimana bisa hal seperti itu membuat seisi sekolah heboh. Jika cinta sudah berbicara, usia tak jadi masalah bukan?

Jumat, 14 Januari 2011

Penting !

Assalamu'alaikum.
Selamat malam bagi yang beragama lain.

Eh, aku bukan mau pidato ding. Mau nge-post sesuatu yang ada gak penting dan ada pentingnya juga. Jadi gini, kemarin pas lagi semangat-semangatnya belajar Matematika Optimasi, aku belajarnya sambil nunggu adzan maghrib gitu, dan masih dalam keadaan memakai mukena! Dan entah darimana datangnya hasrat untuk foto-foto dengan berbagai pose, akhirnya menghasilkan dua kategori gabungan foto: foto gak penting dan foto penting.

FOTO GAK PENTING
FOTO PENTING

Foto gak penting menipu banget! Masa' aku sejelek itu? Hahaha, atau memang jelek seperti itu ya? -_- Pokoknya, kalo bingung bayangin rupaku seperti apa, lihat foto penting aja! Sekali lagi, foto penting! Anggap aja foto gak penting cuman fatamorgana aja, okay guys?

Sekian,

Love,
R.I.L

Wassalamu'alaikum.

Kamis, 13 Januari 2011

Diam-diam

Diam-diam aku mencuri pandang ke arahmu saat kamu berdiri beberapa meter dariku.
Diam-diam aku mencari tahu siapa namamu ke teman-temanku.
Diam-diam aku mencari tahu dimana kelasmu.
Diam-diam
aku mencari-cari sosokmu saat upacara Senin pagi.
Diam-diam aku mencari tahu bagaimana sifatmu.
Diam-diam aku mencari tahu tempat tanggal lahirmu.
Diam-diam aku mencari tahu apa hobimu.
Diam-diam aku mencari tahu dimana kamu seusai pulang sekolah.
Diam-diam aku menemukan facebook dan twitter mu.
Diam-diam aku mengirim friend request pada facebook dan mem-follow akun twitter-mu.
Diam-diam aku girang saat tahu kamu meng-confirm friend request-ku.
Diam-diam aku bahagia saat kamu dengan senang hati berkenalan denganku.
Diam-diam aku senang saat mengetahui hubungan kita semakin dekat, setidaknya sekarang kamu tahu aku ada di bumi ini!
Diam-diam
aku mulai menyukaimu.
Diam-diam aku mulai mengagumimu.
Diam-diam aku tersenyum kikuk saat kamu mulai menyapaku di sekolah.
Diam-diam aku sedih saat tiba-tiba statusmu di facebook tak lagi single.
Diam-diam aku hancur.
Diam-diam aku mulai kehilanganmu. Kamu jarang membalas pesanku.
Diam-diam aku sadar telah mencintaimu sejak pertama melihatmu.
Dan diam-diam aku memutuskan untuk menutup lembar kisah cintaku tentangmu, melupakanmu.

Jumat, 07 Januari 2011

Ambil Kunci Itu Jika Kamu Ingin Tahu

Dia sahabatku, salah satu sahabat terbaik yang aku punya.
Kami lalui hari-hari penuh suka dan duka bersama.
Dimana ada dia, di situ ada aku.
Dimana ada aku, di situ ada dia.
Kami bagaikan anak kembar beda bapak dan ibu yang dipertemukan kembali.
Kami berbagi rahasia, mulai dari rahasia-rahasia kecil dan hanya bersifat iseng semata, sampai rahasia-rahasia besar yang pasti gawat jika ada orang lain selain kami berdua yang mengetahuinya.

Tapi, tak semuanya aku bagikan padanya.
Ada satu rahasia.
Rahasia yang tak pernah aku beritahu pada orang lain, dan aku yakin hanya aku dan Tuhan yang tahu.
Rahasia yang jika sahabatku mengetahuinya, maka mungkin kata 'persahabatan' di antara kami berdua tak ada lagi.
Aku takut.
Aku kunci mulutku rapat-rapat, lalu kunci itu aku aku lempar ke lautan lepas, agar jatuh ke dasar laut, berkarat di sana.
Tidak akan ada yang bisa mengambil kunci itu, dan aku juga akan tetap mengunci rapat-rapat mulutku.

Kamu ingin tahu apa rahasia itu?
Carilah kunci itu di dasar laut, dan jika kamu dapat mengambilnya, segera temui aku.
Maka aku akan ceritakan padamu rahasia yang sekian lama aku pendam.

Kamis, 06 Januari 2011

We're The King and The Queen

Selamat malam ayah ibu di rumah. Selamat malam sahabat-sahabatku. Selamat malam Antonku. Selamat malam Toshi-ku. Selamat malam BB-ku. Selamat malam semua. Selamat malam dunia.

Ada satu yang ingin aku bahas malam ini. Gak perlu panjang-panjang sih. Sedikit terinspirasi dari lagunya Carrie Underwood yang judulnya There's a Place For Us yang juga merupakan soundtrack dari film Chronicles of Narnia the voyage of the dawn treader. Aku seakan kembali ke masa lalu di saat aku menonton film ini, masuk ke dalam cerita di dalamnya. Menyentuh hati dan sedikit menyemangati hatiku juga. Kalian wajib dengerin lagu satu ini.

Aku tertarik dengan satu kalimat di dalam lirik lagu ini:

We can be the kings and queens of anything if we believe.

Memang benar kok kalau dipikir lebih dalam. Kita bisa jadi raja ataupun ratu dimanapun asalkan kita percaya kita bisa. Tidak mungkin? Well, klise, tapi segala sesuatu di dunia ini mungkin terjadi, seberapa kecil pun peluangnya, pasti ada kemungkinan untuk terjadi kan? Tapi aku rasa menjadi raja ataupun ratu tidaklah susah. Kita cukup percaya kita bisa. Ini hidup kita, kita lah ratu, kitalah raja dalam cerita dan hidup kita.

Dimanapun kita berada, kita ratu, kita raja, kita yang menentukan tujuan hidup kita, kita yang menyelesaikan masalah yang ada di dalam hidup kita. Kita mungkin bisa meminta saran ataupun kritik pada orang-orang terdekat kita, layaknya seorang raja dan ratu yang meminta pendapat pada penasehat kerajaannya.

Saat terjadi kekacauan di hidup kita, kita pulalah yang membereskan dan melaksanakan keputusan yang kita ambil.

Kita raja, kita ratu.
Untuk hidup kita.


Love,
R.I.L

Rabu, 05 Januari 2011

Cara Terbaik : Bermimpi

Dia berdiri di sana, beberapa meter di hadapanku, bersama teman-temannya. Dia berdiri bersama teman-temannya, dengan botol air mineral dingin di genggaman tangannya. Dia asyik berbicara dengan teman-temannya, sambil sesekali tertawa karena lelucon yang dilontarkan salah seorang temannya.

Aku berdiri di sini, beberapa meter dari hadapannya, bersama teman-temanku. Aku berdiri bersama teman-temanku, dengan buku-buku yang kudekap di dadaku. Aku asyik mengamati dia, selagi teman-temanku asyik membicarakan materi yang diberikan guruku barusan.

Aku tahu apa yang seharusnya aku lakukan. Bukan seperti nerd dengan tumpukan buku seperti ini, berdiri seperti orang bodoh dan hanya bisa memandangnya. Seharusnya aku lemparkan saja buku-buku ini, berjalan mendekat ke arahnya, menyapanya, tersenyum ke arahnya dan tentu saja dia akan membalas senyumku bukan? Atau malah diam terpaku karena ada sosok yang dia tidak kenal, bahkan mungkin dia baru tahu ada mahluk sepertiku yang eksis, tiba-tiba menyapanya?

Kugelengkan kepalaku. Mana mungkin aku melakukan hal seperti itu?

"Tar, ayo. Sebentar lagi masuk kelas,"

Ya, aku tidak mungkin melakukan hal gila itu. Hal gila yang menurutku solusi paling cerdas agar dia tahu aku ada di dunia ini. Agar dia tahu ada seseorang sepertiku yang mengagumi dia, mengamati dia dari kejauhan seperti ini, bahkan jika aku harus berpapasan dengannya. aku bisa menyapanya Di satu sisi aku lelah hanya bisa memimpikan dia di malam-malamku, karna hanya di dalam mimpi saja dia mengenalku, dia tersenyum padaku. Namun di sisi yang lain aku tahu, itulah cara terbaik untuk berkenalan dengannya, untuk lebih dekat dengannya. Dengan bermimpi.

Goodnight.

Love,
R.I.L

My Favorite Couple !

Siapa pasangan favoritmu? Apakah Brad Pitt dan Angelina Jolie? Atau Tom Cruise dan Katie Holmes? Atau pasangan beda usia Demi Moore dan Aston Kutcher? Well, tiap orang pasti punya pasangan idaman mereka masing-masing, dan pasangan favorit saya jatuh pada Emma Watson dan Rupert Grint.

Mungkin lebih tepatnya, Emma Watson dan Ron Weasley (peran mereka berdua di serial film Harry Potter). Sayang sekali di dunia nyata mereka berdua sama sekali tidak ada ikatan apapun, mungkin hanya teman. Sayaaaaang banget, jadian dooong ! :(
Ini ada beberapa foto mereka berdua :

Tolong banget, jadian ajaaa! :( kalian cocok banget. huhuhu

Selasa, 04 Januari 2011

Lakon Menang Keri

Lakon menang keri. Sebuah pepatah jawa, yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, berarti: Pemeran Utama Menang Belakangan. Apakah benar?

Mungkin benar jika kita menghubungkannya dengan film-film action atau pertempuran atau horror dan semacamnya, dimana pemeran utamanyam meskipun mendapat cobaan bertubi-tubi, pada akhirnya akan menang. Lihat saja film Transformer 1 ataupun 2, dimana meskipun mendapat serangan dari Megatron, Starcream, dan pasukan deception, pasukan autobot dan Sam Witwicky di akhir cerita meraih kemenangan. Lalu ada film Narnia, Harry Potter, Percy Jackson yang semua pemeran utama di film tersebut menang di akhir cerita.

"Tapi, hidup kita bukan film,"


Memang, kehidupan yang kita jalani ini adalah nyata, bukan film, bukan sebuah cerita pendek, bukan sebuah novel, bukan sebuah skenario film, atau bahkan bukan sebuah dongeng. Semua kejadian yang terjadi, yang melibatkan semua emosi dari dalam diri kita, adalah nyata. Suka, duka, kecewa, haru, bahagia, sedih, tangis, perih, dan semua jenis emosi lainnya yang kita rasakan adalah nyata.

Tapi ada persamaan antara kita dengan Sam Witwicky, Harry Potter, Lucy, Edmund, dan Percy Jackson : kita juga pemeran utama dalam hidup kita.

Pada akhirnya kita akan menang, dengan segala lika-liku kehidupan yang terjadi, dengan akhir cerita yang berbeda-beda bagi tiap orang. Tiap orang memiliki tingkat dan ukuran kebahagiaan serta kemenangan yang berbeda-beda, tergantung apa yang mereka perjuangkan selama ini. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kita juga pemeran utama dalam hidup kita. Tak perlu takut menghadapi cobaan yang ada, karna pada akhirnya selalu ada kebahagiaan di tiap kesedihan. Ingat, Lakon Menang Keri.