Senin, 23 Januari 2012

Merindukanmu Itu Seru #12

"Jangan rindukan aku," katamu.

Wajahku menengadah ke atas, menatap bingung ke dua matamu, menembus kacamata frame hitam milikmu. 

"Kenapa aku gak boleh rindu kamu?" tanyaku.

"Karena semakin sering kau merindukanku, semakin besar keinginanmu untuk memilikiku, menahanku di sini bersamamu. Aku harus pergi. Jalani hidupmu, tanpa aku. Seperti biasanya," pesanmu.

Kau sempat mengecup keningku, dan mengusap lembut rambutku, sebelum kau beranjak pergi. Lagi.

Ya, kau selalu seperti itu. Selalu memintaku untuk tak merindukanmu. Selalu memintaku untuk menahan besar cintaku padamu yang tak terbendung ini.

Dan kini kau pergi. Lagi. Untuk kebaikanku, katamu. Yang tak pernah kau tahu, aku selalu merindukanmu. Ibarat sebuah tape player yang rusak tombol berhentinya, terus memainkan melodi-melodi rindu.

***

Aku rindu. Kau masih tak juga menampakkan batang hidungmu. Baiklah, apa boleh buat. Mungkin aku yang harus memulai memercikkan api di antara kita. Di antara mereka, sebenarnya. Lucu bagaimana mereka bertarung, saling mengejar satu sama lain. Dan kemudian kau akan mengejarku. Kita bermain bersama. Lagi. Kemudian kau pergi. Lagi. Seru.

Kau berkata kepada rekanmu, setelah kau kembali padanya: Aku tak bisa menangkap perempuan itu. Dia terlalu cepat. Semoga lain kali kita bisa menangkap buronan itu.

Kau masuk ke dalam mobil, duduk di balik kemudi mobil, mematikan sirene dan kemudian mengemudikan mobilmu jauh dariku.



Aku tersenyum puas. Kulangkahkan kakiku menjauh dari bangunan tua, tempatku melarikan diri. Hmm, aku harus melakukan kekacauan apalagi ya untuk bertemu denganmu?


pictures source: weheartit.com

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ih seru,seru,yang ini seru
hmm..jadi kayak de javu , membuat keonaran untuk mencari perhatian :D

Rachma I. Lestari mengatakan...

Hihihi, makasiii ;)
Kemarin sebenernya gak kepikiran ada ide kayak gini, mengalir gitu aja :P

Posting Komentar