"Cowok itu ganteng, ya?"
Perempuan di sebelahku tampak terkejut dengan pertanyaanku, tak menyadari kehadiranku yang tiba-tiba. Kemudian dia menganggukkan kepalanya, tanda setuju.
"Tapi, sayang. Dia udah punya cewek," lanjutku.
"Oh ya?"
Aku mengangguk. Kemudian pergi meninggalkan perempuan itu.
***
"Selamat siang, Mas. Seperti biasa?" tanyaku pada lelaki yang baru saja meletakkan laptop dan beberapa buku di atas meja. Sepertinya minggu ini, dia sedang dikejar banyak deadline.
Dia mengangguk.
"Coffee latte satu. Ada tambahan lain?"
Dia menggeleng.
Aku tersenyum, kemudian berlalu.
***
Dua jam berlalu, dan dia masih duduk di meja itu, favoritnya. Di sudut ruang. Tak banyak yang mengganggu, begitu katanya ketika kutanya.
Dia tak tahu pesonanya tak bisa disembunyikan. Meskipun dia mencoba untuk invisible, tapi mata-mata perempuan-perempuan di sini masih bisa menangkapnya. Bisa kulihat dari gelagat mereka. Merapikan anak-anak rambutnya ke belakang telinga, mengerlingkan mata mereka, mengeluarkan tawa yang dibuat-buat dan menyeruput kopi mereka sedikit demi sedikit. Itu semua mereka lakukan dengan pose yang menurutku tampak seperti cacing kepanasan.
Jika sudah mulai seperti itu, aku pun juga beraksi.
"Cowok itu sudah punya pacar, mbak," kataku seraya meletakkan mushroom soup pesanannya.
"Oh, ya? Tapi dia tampak seperti tak punya pacar."
Aku menggeleng seraya tersenyum. "Dia memang tampak seperti itu, mbak. Tapi, sebenarnya dia sedang menunggu pacarnya datang."
Perempuan di hadapanku mengangguk mengerti. Dan ya, seperti itu, tidak ada lagi perempuan yang mengamatimu. Hanya aku.
***
Seperti itu aku mencintaimu, sejak beberapa bulan yang lalu saat kau menjadi pelanggan tetap di kedai kopi ini. Kau larut ke dalam screen laptopmu, tidak mempedulikan siapapun yang ada di dekatmu. Aku beruntung, karena aku masih bisa mendengar suaramu tiap kau memesan sesuatu.
Aku seperti odol yang sedang jatuh cinta pada pemiliknya, kamu, dan perempuan-perempuan lain hanyalah kotoran yang terselip di sela-sela gigimu. Aku akan membereskan mereka. Karena pesonamu hanya untukku, bukan mereka.
pictures source: weheartit.com
6 komentar:
ceritanya keren, sama kerennya dgn gambar odol di atas :D
Makasii, :D
Manis, lovely:)
Gambar odol bulir bulir lucu itu lucu bangeeet,malah cocok buat FF aku tentang odol,hihi
oh ternyata.......
@ priscila stevanni : thankyou :*
@ chemistryofray : hehe, boleh tuh dicopas gambarnya ;)
@ latree : ternyata... :O
Posting Komentar